Artikelmarketing.eu – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa Dittipidum Bareskrim Polri telah sukses membongkar sindikat perjudian slot online dan pornografi lintas negara. Ada total 4 orang yang dicokok, para pelaku ini mengaplikasikan server dari luar negeri dan juga merubah ubah domain demi menghilangkan jejaknya. Diduga keempat tersangka tersebut mendapatkan keuntungan kumal sejumlah Rp 4 miliar Rp 4,5 miliar dari aplikasi judi yang digunakan.
Selain itu, masyarakat juga sempat dihebohkan Agen Judi Slot Online Jackpot Terbesar Deposit Via LinkAja 10 RB pada isu dimana terdapat 4 website Kementerian dan Lembaga pemerintahan serta 490 institusi pendidikan disantroni iklan judi online. Dalam hal ini, Kepala Divisi Human Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan Ditsiber akan berkomunikasi dengan instansi pemerintah lainnya seperti kominfo untuk saling menguatkan supaya tidak dihack atau tidak disantroni iklan judi nantinya.
Perjudian bukanlah hal baru atau suatu wujud permainan baru bagi masyarakat Indonesia karena permainan judi sebenarnya telah ada semenjak dahulu dan berkembang secara kencang sejajar dengan perkembangan zaman.
Perjudian yaitu suatu permainan dimana pemain bertaruh untuk memilih satu alternatif diantara sebagian alternatif dimana hanya satu alternatif saja yang benar dan menjadi kampiun. Pemain yang kalah taruhan akan memberikan taruhannya terhadap si kampiun. Regulasi dan jumlah taruhan ditetapkan sebelum lomba dimulai.
Banyak pendapat dan pendapat perjudian online lebih singkat, sederhana, dan dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Unsur dianggap dapat menunjang serta memenuhi harapan, yaitu menjadi orang kaya dalam waktu yang singkat
Adanya kondisi di dalam masyarakat yang berjiwa konsumtif dan menerima uang secara instan dengan metode yang mudah yang didukung dengan pemasaran yang selalu membikin isu – isu atau mengekspos isu perjudian yang sukses, sehingga banyak yang tertarik
- Unsur persepsi perihal probabilitas kemenangan
Para penjudi yang susah meninggalkan perjudian umumnya cenderung mempunyai persepsi yang keliru perihal kemungkinan untuk menang. Mereka pada umumnya merasa benar-benar yakin akan kemenangan yang akan diperolehnya, padahal pada kenyataannya peluang tersebut amatlah kecil karena keyakinan yang ada hanyalah suatu ilusi yang didapat dari evaluasi peluang menurut sesuatu kondisi atau kejadian yang tidak menentu dan benar-benar subyektif.
- Unsur keyakinan diri akan kemampuan diri di bidang ITE
Penjudi yang merasa dirinya benar-benar piawai dalam salah satu atau sebagian jenis permainan judi akan cenderung menganggap bahwa keberhasilan/kemenangan dalam permainan judi yaitu karena ketrampilan yang dimilikinya. Mereka seringkali tidak dapat membedakan mana kemenangan yang didapat karena ketrampilan dan mana yang hanya kebetulan semata
Oleh karena itu untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana perjudian online, Kepolisian menjalankan sebagian upaya yaitu:
Usaha usaha yang dilaksanakan dalam penanggulangan kriminal secara pre-entif yaitu menanamkan poin poin norma norma yang bagus sehingga norma-norma tersebut terinternalisasi dalam diri seseorang.
Upaya preventif pihak Kepolisian termasuk ke dalam kebijakan penanggulangan kriminal melewati pendekatan non penal. Kebijakan penanggulangan kriminal melewati trek non penal lebih bersifat Berkeinginan pencegahan sebelum terjadinya kriminal. Tahap ini yaitu suatu upaya oleh Kepolisian untuk mencegah kriminal yang telah nampak adanya kecenderungan mengarah ke tindak pidana perjudian online.
Tahap ini digunakan terhadap mereka yang telah menjalankan tindak pidana perjudian online kemudian diproses dan dilanjutkan pantas dengan tata tertib perundang-undangan yaitu dengan mengikuti prosedur dalam metode peradilan pidana, dengan diawalinya penelusuran, penyidikan, penangkapan atau penahanan.
Langsung ikut jadi Mediator Tersertifikasi? Pengajaran ikut Langsung Mediator Bersertifikat (PMB) Kelas Online Angkatan IV yang dimulai pada Agustus 2022. Akreditasi dari Mahkamah Agung!
